Provokasi. Penolakan. Bentrokan. Kekerasan. Perusakan. Pembunuhan.
Pemboman. Semua seolah menjadi santapan sehari-hari. Semua membuat miris, dan
saya hanya bisa meringis, melihat kekejaman yang begitu marak di bumi yang kian
renta.
Yang lebih membuat hati teriris, adalah fakta bahwa tidak
sedikit dari semua peristiwa itu dipicu oleh perbedaan, atas unsur status
sosial, suku, ras, atau agama, bahkan perbedaan keyakinan dalam agama yang
sama. Akibatnya, sesama saudara saling menyerang, sesama manusia bersaing
menabuh genderang perang.
Mengapa begitu mudah manusia diperdaya kisah bahwa mereka
salah dan kitalah yang paling benar?
Mungkin saja saya salah dan sesat, tetapi saya berprinsip,
semua agama menuju pencipta yang sama, semua suku dan ras berasal dari karuhun yang sama, Adam dan Hawa, baik
itu pengusaha atau pengemis, petani atau PKI, mata sipit atau bertato di kulit,
atheis atau rohis, sekuler dan hedonis, semua diciptakan sosok yang sama, dan
akan kembali ke alam baka. Jadi siapa kamu, siapa saya, siapa kita, siapa mereka,
yang membusungkan dada menunjuk orang lain sebagai yang tercela, agama lain
sebagai yang ternoda, suku dan ras lain sebagai yang paling berbisa?
Ironis, perbedaan kini kian meruncing di negara yang
bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang
katanya berbeda-beda namun satu jua. Omong kosong! Percuma Bhinneka Tunggal Ika terbelit di kaki garuda, karena kenyataannya Bhinneka Tunggal Ika sudah lari tunggang
langgang, mengubur diri dalam-dalam, letih dicaci dan dilecehkan.
Kalau saja manusia bisa meresapi indahnya perbedaan... dan kekayaan abstrak yang didatangkannya...
Hmm....Saya rasa semangat Ke Bhineka Tunggal Ika-an itu masih ada..hanya saja perlu bagi kita semua untuk kembali meresapi dan merenungkan seluruh nilai-nilai yang ada di Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
ReplyDeleteMungkin saja selama ini kita terlalu sibuk untuk mengejar apa yang menjadi keinginan kita dan melupakan apa yang kita miliki.
So...Semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika berada di dalam hati & Jiwa yang dicerminkan dengan Perbuatan, bukan hanya dengan sebuah kata-kata.
Nice Post...Thanks for Sharing
okky
http://natural-heritage-indonesia.blogspot.com/2012/10/indonesia_80.html
Menurutku semangat Bhineka Tunggal Ika itu msh ada, hanya perlu ditingkatkan saja. Sebenarnya untuk menciptakan Perdamaian itu simple, tanamkanlah di pikiran/mindset kita bahwa perbedaan itu indah, menambah warna dunia, menambah ilmu, bisa saling melengkapi, bayangkan saja jika dunia ini hanya ada 1 budaya, 1 agama, 1 suku, 1 tradisi, betapa membosankannya, dan yg jelas para jurnalis tdk ada bahan/topik yg bisa diliput, krn sluruh dunia punya budaya, agama,tradisi yg sama, setuju? *peace* :) http://merlynshop.blogspot.com
ReplyDelete